TASIKMALAYA – Rumah milik Ocoh (60), warga Kampung Selaawi RT/RW 004/001 Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten terbakar karena pemilik lupa memadamkan tungku api di dapurnya, Sabtu (29/1/2022). Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 120 juta.
Selain rumah habis terbakar, barang-barang berharga milik korban seperti gabah dua kuintal, beras 50 kilogram, dua unit sepeda motor, satu unit televisi, radio, perhiasan emas 10 gram dan uang tunai sebesar Rp 4 juta ikut terbakar. Selain Ocoh (60), rumah semi permanen yang hangus terbakar tersebut dihuni anaknya Wahid (30) dan Yuli (22) serta balita usia tiga bulan.
Koordinator Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adi Setya mengatakan, kebakaran terjadi siang hari ketika penghuni rumah sedang di luar. Namun, korban lupa mematikan tungku api di dapur. “Kejadian diketahui oleh warga dan berusaha mematikan api, namun karena angin berhembus kencang, api cepat merambat karena bahan-bahan yang mudah terbakar, kayu dan bilik, sehingga rata terbakar beserta isinya,” terang Jembar.
Baca Juga:Cirebon Bandung via Tol Cisumdawu Seksi 1, Keluar di SiniVideo Panas Mahasiswi Bali Ternyata Bukan Hanya Satu di Medsos
Pada musibah kebakaran ini, kata dia, dipicu dari percikan api tungku dapur yang kemudian merembet pada bangunan rumah yang mudah terbakar. “Untuk sementara para korban tinggal di rumah saudaranya yang terdekat dari lokasi kejadian,” terang dia.
Anggota Tagana Kabupaten Tasikmalaya Ende menambahkan, musibah kebakaran tersebut selain menghanguskan rumah hingga rata dengan tanah, juga membakar seluruh harta benda yang berada dalam rumah. Tagana langsung koordinasi dengan aparatur desa setempat untuk pembuatan berita acara tanggap darurat kejadian kebakaran. Untuk saat ini, Tagana belum bisa memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban. “Biasanya kalau hari kerja bantuan bisa langsung turun, berhubung ini hari libur. Jadi hari Senin,” paparnya.
Terpisah, Kepala Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten Egi Ramdhani Nugraha menambahkan, kebakaran terjadi pada Sabtu pagi. “Kami sudah melaporkan kebakaran ini ke pihak Pemkab Tasikmalaya melalui dinas terkait. Semoga segera ada bantuan bagi warga kami yang sedang terkena musibah,” ujarnya kepada Radar, Minggu (30/1/2022).
Egi menyebutkan, kebakaran rumah panggung itu terjadi ketika anaknya Ocoh bergegas pergi untuk menyusui anak balitanya. Padahal saat itu, sedang memasak gula aren di tungku. Namun, diduga lupa atau tidak terkontrol, api di tunggku yang sedang memasak gula aren tertiup angin dan menyambar bagian dinding bilik dan secara cepat menyambar ke seluruh rumah beserta isinya.