Persebaya memang punya pembinaan pemain muda yang rapi. Dana besar miliaran rupiah digelontorkan untuk kompetisi internal Persebaya. Kompetisi itu dari tahun ke tahun melahirkan pemain kaliber nasional.
Marsel adalah fenomena terbaru. Ia adalah jebolan klub internal Persebaya yang masih berusia 17 tahun. Namun, sudah menjadi andalan di tim senior.
Sebelumnya, Rachmat Irianto juga menjadi langganan timnas. Pada musim 2018, Rian bahkan hanya bermain sekali satu musim untuk Persebaya.
Baca Juga:Tersesat di Gunung Haruman, Muhamad Kamaludin Baca Doa Nabi Sulaeman Agar Tak Diganggu Hewan BuasBupati Garut: Pemkab Siap Support Anggaran untuk Program Desa Wisata
Ia disibukkan dengan pemusatan latihan jangka panjang timnas. Tahun ini pun Rian hanya bermain tidak sampai sepuluh kali sebagai starter, karena begitu sibuk dengan agenda timnas.
Apalagi masih akan ditambahi Piala AFF U-23 bulan depan. Sementara, persaingan perebutan juara BRI Liga 1 2021/2022 antara Arema FC, Bhayangkara FC, Persebaya, dan Bali United semakin ketat.
Persebaya sendiri hingga, Minggu (30/1), masih bertengger di peringkat ketiga. Ini yang membuat kerisauan Azrul dengan mengeluhkan agenda timnas yang kerap berbarengan dengan bergulirnya Liga 1. (rtc/zul)