CIANJUR – Mahasiswi asal Cianjur, Nurhayati Murodiq (22) warga Kampung Sambong RT 01/RW 09, Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka yang mendapatkan beasiswa dan kuliah di Mesir meninggal dunia. Pihak keluarga pun kebingungan lantaran tidak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah.
Informasi yang dihimpun, Nurhayati mahasiswi asal Cianjur itu meninggal dunia di Rumah Sakit Kota Abbasiyah, Mesir, Senin (24/1) sekitar pukul 03.20 dinihari waktu setempat. Keluarga kebingungan lantaran tidak ada biaya untuk memulangkan jenazah.
Kepala Desa Wangunjaya, Iis Heri Herawati, mengatakan, mahasiswi yang mengemban ilmu melalui jalur beasiswa itu meninggal akibat memiliki penyakit TBC.
Baca Juga:Pak Kades dan Pak Kadus di Lumajang Duel Pakai Carok, Aya Aya WaeMobil Dinas Pengadilan Agama Kota Banjar Kecelakaan di Jalan Husein Kartasasmita
“Almarhumah mengidap menyakit TBC, dan dirawat selama beberapa hari di rumah sakit yang ada di Mesir. Kabar duka tersebut, di informasikan oleh suaminya langsung kepada orang tua Nurhayati,” ujarnya, Kamis (27/01).
Namun untuk memulangkan jenazah Nurhayati keluarga korban kebingungan lantaran tidak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah. “Uang untuk pemulangan jenazah sekitar Rp30 juta,” ucap Iis.
Menurutnya, keluarga Nurhayati merupakan keluarga kurang mampu, mengingat untuk bekerja saja mereka hanya serabutan. Iis menambahkan, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur dan dinas terkait untuk memulangkan jenazah Nurhayati dari Mesir.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Tb. Mulyana Syahrudin, mengungkapkan jika dirinya sudah mendapatkan informasi seorang mahasiswi asal Cianjur yang meninggal dunia karena mengidap penyakit TBC.
“Saya akan dorong untuk memulangkan jenazah almarhumah, dan sudah dikoordinasikan kepada dinas terkait rencana kepulangannya,” tandasnya. (mg1/hyt/Cianjur Ekspres/fer)