GARUT – Pembangunan jaling (jalan lingkungan) di atas saluran air Kampung Situ Batu, RW 08, Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut biayanya membengkak.
Membengkaknya pembangunan jaling itu terjadi akibat hari orang kerja (HOK) terlalu banyak. Pemerintah Desa Cipareuan pun terpaksa harus mencari biaya tambahan.
Kades Cipareuan, Sudrajat, Rabu (26/1) menyatakan bahwa biaya pembangunan jaling menggunakan dana desa tahun 2021. Pembangunannya tuntas sebelum memasuki tahun 2022.
Baca Juga:Sudah 13 Anak Alami KIPI di Garut, Proses Skrining Vaksinasi Wajib Didampingi OrtuPolres Garut Amankan Seorang Kakek Tua yang Mencabuli Bocah 9 Tahun
“Secara kualitas pembangunan jaling di Situ Batu tepat waktu. Kualitas jalan pun tak mengecewakan. Karena pembangunan jaling di atas saluran air menggunakan besi beton,” kata Sudrajat.
Anggaran membangun jaling sendiri sebesar Rp 109 juta termasuk PPN dan PPH. Namun biayanya membengkak karena HOK lebih.
Tim Pengelola Kegiatan (TPK) tak bisa melarang warga yang turut bekerja dalam proyek itu, karena mereka membutuhkan penghasilan. Namun karena membengkaknya biaya pembangunan jaling Situ Batu, pemdes harus mencari biaya tambahan.
Jaling Situ Batu, saat ini sudah dimanfaatkan oleh wargasetempat termasuk pengendara motor. Pemdes pun meminta agar warga setempat,berpartisipasi aktif memelihara jaling. (pap)