KUNINGAN – Darmaloka yang berlokasi di Desa Darma, Kabupaten Kuningan diyakini sebagai tempat istirahat Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja, Raja Pajajaran.
Beragam mitos masih meliputi Darmaloka hingga saat ini. Selain sosok Prabu Siliwangi, ada juga ikan dewa yang diyakini jelmaan dari prajurit Pajajaran.
Di kolam-kolam yang berada di Darmaloka, ikan dewa atau kancra bodas hidup.
Baca Juga:Lompat ke Sungai Cisanggarung Padahal Tak Bisa Berenang, Seorang Remaja HanyutRumah Warga Desa Mekargalih Garut Nyaris Ambruk, Harusnya Dapat Rutilahu
Ada pula mitos yang hingga kini masih diyakini masyarakat, yakni ikan bisa berpindah ke Cibulan.
Padahal, letak Darmaloka dan Cibulan terpisah puluhan kilometer. Juga tidak ada sungai yang menghubungkan dua kolam mata air tersebut.
Diyakini, ikan-ikan dewa tumbuh dan berkembang biak di Darmaloka, untuk kemudian pindah ke Cibulan setelah dewasa.
Perpindahan tersebut diyakini terjadi secara gaib, alias bukan lewat jalur sungai.
Ikan jelmaan prajurit Pajajaran itu, dikeramatkan hingga kini dan tidak ada yang berani menangkap, apalagi memakannya.
Menurut cerita, Prabu Siliwangi sering singgah di Darmaloka untuk melepas penat.
Kisah lain justru berbeda. Menurut sejarah, Balong Kramat Darmaloka dibangun oleh seorang utusan Sunan Gunung Jati bernama Syeh Rama Haji Irengan, sekitar tahun 1670 Masehi.
Baca Juga:CCTV Lampu Merah Kota Cirebon Pakai Blitz, untuk E TilangDuel dengan Babi Hutan, Kakek 65 Tahun Terkapar Mengenaskan
Nama Darmaloka berasal dari kata Darulmai yang berarti Nagara Cai atau Negara Air karena sebagian besar sumber air di Kabupaten Kuningan berasal dari Darma.
Konon, kolam tersebut dibangun hanya dalam kurun waktu satu malam saja, bersamaan dengan dibangunnya beberapa kolam lain yang serupa di Kabupaten Kuningan.
Yaitu Balong Dalem dan Balong Cibulan di Jalaksana, Balong Cigugur dan Balong Kramat Pasawahan.
“Pembangunan kolam-kolam tersebut sebagai cendera mata untuk Sunan Gunung Jati atas tugas penyebaran Agama Islam di Kabupaten Kuningan. Secara harfiah, jumlah lima kolam sebagai simbol mengingatkan warga Kuningan tentang lima waktu salat,” tutur Juru Kunci Obyek Wisata Damaloka Ading.
Menurut Ading, Kolam Darmaloka adalah yang pertama dibangun oleh Syeh Rama Haji Irengan bersama para sahabatnya yang dilanjutkan empat kolam lain di Kabupaten Kuningan.