CIAMIS – DBD di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan. Dilaporkan balita berusia empat tahun bernama Sahnaz, anak dari Saein warga Dusun Lembur Situ RT/RW 02/26 Kelurahan Ciamis meninggal dunia di RSUD Ciamis setelah terkena demam berdarah dengue (DBD). Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Ciamis Rizali Sofian kepada Radar, Rabu (19/1/2022).
Kata dia, hingga pertengahan Januari 2022 ini sudah 20 orang dirawat akibat DBD, satu di antaranya balita berusia empat tahun meninggal dunia di Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
“Memang sejak beberapa bulan terakhir ini RSUD Ciamis merawat rata-rata 20 orang lebih, pada bulan Desember 2021 kemarin ada 60 pasien yang terkena DBD. Rata-rata pasien datang dari wilayah Ciamis,” ujarnya, menjelaskan.
Baca Juga:Kasus Penganiayaan Anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis Berujung DamaiPelajar SMA Duel Hingga Meninggal, Gara-gara Dituduh Selingkuh
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis Harun Al Rasyid mengatakan, memang pada Januari 2022 ini sudah tercatat ada 49 kasus yang terkena DBD. Di mana warga yang menderita DBD masih didominasi dari wilayah perkotaan Ciamis.
“Kita ketahui memang kasus DBD di Kabupaten Ciamis masih tinggi, faktornya karena cuaca yang saat ini intensitas hujan masih tinggi juga nyamuknya masih ada terus,” kata dia, menjelaskan.
Lanjut dia, upaya yang dilakukan oleh Dinkes Ciamis dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging, di mana memperluas cakupan hingga per kelurahan dan membagikan abate kepada masyarakat.
“Kami melakukan fogging dan PSN untuk wilayah perkotaan, didominasi warga yang terkena DBD kebanyakan dari wilayah Kecamatan Ciamis,” ucapnya.
Pegawai Keluraha Ciamis Any Radiani membenarkan ada satu balita berusia empat tahun meninggal dunia karena DBD. “Memang lokasi tersebut cukup rawan DBD. Makanya Dinkes Ciamis langsung melakukan fogging, semoga saja tidak ada kejadian lagi yang kena DBD,” pungkasnya. (isr/radartasik.com)