Rumah Sakit Malangbong dalam Waktu Dekat Bisa Digunakan

Rumah Sakit Malangbong dalam Waktu Dekat Bisa Digunakan
Wakil Bupati Garut mengunjungi Rumah sakit Malangbong. Dalam waktu dekat Rumah Sakit Malangbong sudah bisa digunakan
0 Komentar

GARUT – Rumah Sakit Malangbong, Kabupaten Garut akhirnya dalam waktu dekat ini akan segera digunakan untuk melayani masyarakat. Rumah sakit yang dibangun sejak tahun 2017 itu diketahui saat ini dinyatakan sudah rampung pengerjaannya.

Selasa (18/1), Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meninjau kesiapan rumah sakit Malangbong yang berada di Jalan Raya Malangbong itu. Kedatangannya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Maskut Farid.

Helmi mengatakan, dari sisi bangunan, Rumah Sakit Malangbong sudah siap digunakan. Namun menurutnya rumah sakit ini masih belum memiliki peralatan lengkap, namun akan segera dilengkapi Pemda Garut.

Baca Juga:Arisan Online Ilegal Terbongkar di JatengDPMPT Garut Kembangkan Aplikasi OSS RBA, Urus Perizinan Tak Perlu Tatap Muka

“Ada beberapa yang harus kita lengkapi. Insya Allah kalau lancar, tanggal 1 Februari bisa peresmian,” kata Helmi.

Helmi menyebut bahwa Rumah Sakit Malangbong diharapkan bisa segera beroperasi sebab masyarakat setempat sudah mengharapkannya sedari dulu.

“Harapannya bisa segera difungsikan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena kasihan masyarakat, berobat ke Garut itu butuh waktu 1-2 jam. Jauh. Begitu juga ke Bandung,” sebutnya.

Ia menjelaskan bahwa rumah sakit Malangbong diketahui memiliki kapasitas 60 bed dan merupakan rumah sakit tipe D namun akan berkembang jadi Rumkit tipe C. Untuk tenaga medis yang akan memberikan pelayanan, rencananya Pemda Garut akan menarik tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Malangbong.

“Jadi kita sekarang tenaga kesehatan yang di Puskesmas yang di Malangbong semua di bedol desa ke sini,” ungkap Helmi.

Pembangunan Rumah Sakit Malangbong diketahui menghabiskan dana Rp 8 miliar yang pelaksanaannya dibagi ke dalam dua tahap. Sementara untuk peralatan, Pemda Garut diketahui menerima bantuan dari Pemprov Jabar senilai Rp 7 miliar. (red)

0 Komentar