Untuk itu, Koalisi meminta PDI-P sebagai partai politik Arteria Dahlan bernaung agar mengambil sikap untuk mencabut keanggotaan Arteria Dahlan di partainya berikut status keanggotaannya di DPR RI melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
Tidak hanya itu, pihaknya mengajak pihak-pihak yang mengerti dan paham tentang hukum, agar mengkaji pernyataan Arteria Dahlan apakah mengandung fitnah atau tidak. Jika masuk ke ranah pidana, upaya hukum harus ditempuh untuk menjadi pembelajaran bagi politisi manapun yang gegabah dan melanggar hukum.
Tidak hanya Forum Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, kritik terhadap Arteria Dahlan juga semkain ramai di sejumlah daerah di Jawa Barat dan luar Jawa, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga:Garut Mulai Berlakukan PPKM Level 1, Berikut Kegiatan yang Bisa DilakukanSurplus Neraca Perdagangan Kembali Cetak Rekor Tertinggi dalam 15 Tahun Terakhir
Menurut Emil (sapaan Gubernur Jabar), pernyataan Arteria Dahlan telah melukai suku sunda. Untuk itu Emil meminta Arteria Dahlan meminta maaf terbuka kepada masyarakat Sunda.
“Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat sunda,” kata Emil melalui cuitan Twitternya, selasa (18/1/2022).
Pernyataan yang sama juga disampaikan Emil saat melakukan kunjungan di Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
“Saya mengimbau Bapak Arteria Dahlan sebaliknya meminta maag kepada masyarakat sunda di Nusantara ini,” ujarnya. (erf)