Kepada para kades yang beberapa waktu lalu telah dilantik, Kang DS berharap agar menjaga kondusivitas wilayah dan fokus mengurus desa masing-masing.
“Jangan sampai ada lagi kades yang tersandung korupsi, kasus mantan Kades Cihawuk itu semoga menjadi pelajaran berharga. Mari kita saling berkolaborasi untuk mengawal pembangunan dari desa lebih maksimal,” paparnya.
Ditemui di tempat berbeda senada dengan bupati, Kepala DPMD Tata Irawan mengaku prihatin atas kasus mantan kades Cihawuk yang melakukan korupsi dan merugikan negara. Dirinya berharap, agar para kades bisa benar-benar kooperatif ketika ada kejanggalan saat hasil pembangunannya dari dana desa ada yang mengkritisi.
Baca Juga:Pemkab Garut Akan Melakukan Rekonstruksi Beberapa Ruas Jalan KabupatenTim Gabungan Mencari Bah Dodo yang Hilang di Kawasan Hutan Legok Pulus
“Kades jangan alergi kalau dikritik warga, kooperatif saja dan laksanakan tranparansi anggaran untuk setiap pembangunan. Masyarakat perlu tahu apa yang menjadi haknya dalam pembangunan, dengan begitu kepercayaan warga akan terjaga,” kata Tata.
“Perlu tahu apa yang menjadi haknya dalam pembangunan, dengan begitu kepercayaan warga akan terjaga,” pungkas Tata. (yul/jabarekspres)