GARUT – Naiknya harga bahan pokok Tidak hanya dirasakan oleh penjual fried chicken saja, akan tetapi saat ini kenaikan tersebut dirasakan juga oleh penjual Gehu Pedas di Garut.
Salah seorang Penjual Gehu Pedas Saadah (50), atau yang akrab di sebut Bidadah, yang sering berjualan didepan rumahnya, di Kampung Pasantren, mengeluhkan jika bahan pokok untuk mengolah dagangannya saat ini, bahan-bahannya sangat mahal.
“Saya menjual gehu pedas dirumah, tentunya untuk mengolah bahan kita membutuhkan bahan-bahan minyak, terigu, cabai, tapi harganya saat ini sangat mahal” keluhnya.
Baca Juga:Pedagang fried chicken Keluhkan Harga Pokok NaikPengendara Sepeda Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truck
Untuk mensiasati kemahalan bahan pokok yang tejadi, Bidadah memperkecil ukuran gehu pedas dan harga tetap sama
“Ya saya buat mensiasatinya itu dengan memperkecil ukuran gehu pedas saja, kalo masih disamakan dengan ukuran yang dulu saya bakal rugi dong dan harga masih bisa tetap sama”
Bidadah juga mengatakan banyak pembeli yang suka marah-marah karena ukurannya diperkecil, dan harga tetap mau sama tidak mau naik
“Pas saya perkecil gehu pedasnya, banyak pembeli yang marah-marah, katanya mau untung gede di perkecil, tapikan memang bahan pokoknya yang saat ini masih naik” katanya
Agar tidak boros minyak juga bidadah mencampurkan minyak Curah dan kemasan agar bisa lebih tahan lama, untuk cabainya juga dikurangi dan untuk adona terigunya dijadikan lebih encer dari biasanya.
“Supaya gak boros minyak saya campur aja minyak kemasan dan curah supaya awet, terigu saya juga encerin dan cabai saya juga kurangin aja, kalo gak gitu saya mau dapat untung bagaimana, apalagi kan pembeli harga gak mau dinaikkan mau tetap segitu” ungkapnya (san)