BANJAR – Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Banjar dr Ade Setiana belum menerima hasil laporan pertemuan antara tim Asda (Pemkot Banjar) dengan KPU dan Bawaslu pada pertemuan, Jumat (7/1) lalu perihal Pilkada 2024.
“Saat itu saya hanya memberikan arahan-arahan ke tim, agar ikuti dan dengarkan apa yang diajukan oleh KPU dan Bawaslu,” kata dia kepada wartawan, Senin (10/01/2022) di DPRD Kota Banjar ketika ditanya soal pilkada 2024.
Setelah laporan masuk, tim membuat kajian dan melaporkan hasilnya ke Wali Kota Banjar. Namun hal ini pun tentu saja akan dibahas bersama KPU dan Bawaslu, untuk menyamakan persepsi terkait besaran anggaran Pilkada Banjar tahun 2024 mendatang.
Baca Juga:Ketua GP Ansor Minta Agar Ferdinand Hutahaean Dapatkan Bimbingan Agama Islam, Kenapa?Ferdinand Hutahaean Terancam 10 Tahun Penjara
“Harus dikaji dan dianalisis dulu oleh tim. Namun kuncinya satu, tergantung kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.
Berapa pun anggaran yang dibutuhkan untuk Pilkada Banjar 2024, sambung dia, ini akan dikembalikan pada kemampuan keuangan daerah. Terlebih dana transfer dari pusat ke daerah atau DTKDD tahun ini menurun drastis.
“Berapa pun besarnya yang dianggarkan untuk Pilkada Banjar harus efektif dan efisien sesuai di lapangan,” imbuhnya.
Jika nanti dalam perjalanannya terdapat hambatan atau kendala, bisa dirasionalisasi. Hanya saja, Ade meyakini bahwa Pilkada Banjar 2024 nanti bisa berjalan. (anto sugiarto/radartasik.com)