GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Garut, Maskut Farid menyebut bahwa covid-19 varian omicron masih belum begitu efektif dicegah dengan vaksinasi lengkap dosis kesatu dan kedua.
Pasalnya menurut Kadinkes Garut, dari hasil penelitian di luar negeri, yang sudah lengkap divaksin dosis kesatu dan kedua pun, masih ada yang kena omicron.
“Ya memang ada banyak penelitian ya. Penelitian-penelitian di luar negeri itu, hampir 50 persen, 30 sampai 50 persen ini yang sudha lengkap, kena pak,” ujar Kadinkes Garut Maskut Farid saat diwawancarai di halaman Setda Garut senin kemarin.
Baca Juga:Polisi Sudah Amankan Sopir, Dalam Kecelakaan Jemaah Pengajian di Warung PeuteuyMobil Rombongan Jemaah Pengajian Kecelakaan, 12 Orang Kepalanya Terluka
Sehingga upaya yang harus dilakukan menurutnya vaksinasi covid-19 tak hanya putus di dosis kedua, namun ke depan bisa saja dilakukan dengan vaksin booster dosis ketiga dan keempat.
” Ya pasti kita akan cek lagi ita instruksi dari Kemenkes dan sekarang kita juga terus ketika nanti sudah lengkap ada booster pak ,ada ketiga keempat,” ujarnya.
Namun demikian, Maskut Farid memastikan belum ada temuan kasus omicron di Kabupaten Garut.
” Ya omicron memang saat ini alhamdulillah Garut belum ditemukan ada yang positif omicron. Kita udah usahakan tracing testing,” ujarnya.
Kabupaten Garut pun menurutnya sudah siap jika memang ada temuan omicron. Karena sudah pengalaman dari dua tahun belakangan sehingga persiapan ke arah sana sudah matang. (fer/tim)