Diketahui di beberapa daerah Garut terdapat area lahan kosong dan lahan kritis seperti di Kecamatan Cibatu, dan banyak daerah aliran sungai yang rawan longsor juga banjir akibat alih fungsi lahan di wilayah hulu.
Tak pelak, warga yang tinggal di sekitar bantaran kali terdampak bencana banjir. Di sisi lai, wilayah Garut juga kerap di landa kekeringan dan krisis air bersih di musim kemarau.
“Aspek lingkungan ini merupakan prioritas dari program Tangung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Jamkrindo sebagai Badan Usaha Milik Negara. Kami berharap agar pohon yang ditanaman ini dijaga dan dipelihara agar bisa tumbuh supaya menambah jumlah tutupan pohon yang ada di wilayah Garut,” katanya di kesempatan terpisah, Senin (10/1/22).
Baca Juga:Yudha Puja Turnawan Kunjungi Rumah Warga yang Nyaris Ambruk di Garut KotaAsyik! Alun-Alun Garut Segera Dibuka, Yuk Cek Tanggalnya
Pemimpin Wilayah Jamkrindo Kanwil Bandung, Dody Novarianto, berharap penanaman pohon untuk penghijauan ini bisa berkesinambungan tidak hanya di Garut dan Tuban, tapi daerah lainnya. “Ini sebagai bentuk komitmen Jamkrindo turut menjaga kelestarian lingkungan,” tandas Dody.
Saat ini, Jamkrindo bersama Salarea Foundation tengah merintis pembangunan rumah semai untuk memproduksi bibit pohon konservasi dan benih tanaman produktif untuk memasok kebutuhan bagi petani di Garut.
Pendiri Salarea Foundation, Dadan M Ramdan, menjelaskan, rencananya penanaman pohon penghijauan dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama akan ditanam sebanyak 3.000 pohon yakni mahoni, kihujan (trembesi), mindi, dan jabon. “Selain itu juga ditanam untuk uji coba bibit kawung atau aren sebanyak 100 pohon,” ungkapnya.
Menurut Dadan, penanaman pohon reboisasi ini merukan salah satuh kosentrasi dari divisi lingkungan Salarea Foundation, yang menaungi Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) dan relawan Rumah Sampah Salarea. “Kami mengapresiasi Jamkrindo yang secara berkelanjutan menjalankan program perberdayaan ekonomi petani desa, termasuk kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon penghijauan ini,” bebernya.
Nantinya, Dadan berujar, pengadaan bibit pohon baik untuk kebutuhan konservasi lingkungan dan bantuan bibit tanaman produktif bagi petani seperti kopi, akan dipasok dari Rumah Semai Salarea, yang dirintis bersama Jamkrindo.