JAKARTA –Thoriqul Haq Bupati Lumajang mengungkapkan bahwa pria yang membuang dan menendang sesajen di Semeru adalah salah seorang relawan di Lumajang.
Bupati Lumajang menjelaskan Pria yang berada di video yang viral di media sosial (Medsos) itu dipastikan bukan warga Lumajang, Jawa Timur. Thoriqul kecewa karena relawan tersebut masuk ke lokasi erupsi Semeru bukan untuk melalukan tugas kemanusiaan.
“Apapun motifnya tentu saya sangat kecewa. Tindakannya melanggar tata nilai hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku di Lumajang” ujar Thoriq, Minggu (9/1).
Baca Juga:Viral Laki-laki Tendang dan Buang Sesajen di Semeru, Mohamad Guntur Romli: Mukanya Beraura TerorisGuna Maju Dalam Pilpres 2024, Relawan Sobat Erick Sudah Dideklarasikan di 9 Provinsi
Menurutnya, seluruh relawan yang datang di Lumajang tugas utamanya adalah urusan kemanusiaan. Bukan urusan lain. Dia telah meminta polisi dibantu relawan sekitar lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru untuk mencari dan menemukan pelakunya.
“Saya minta semua teman-teman, baik aparat maupun relawan di untuk mencari tahu. Dari mana orang itu. Identitasnya siapa orang itu. Dari kelompok mana itu. Saya minta segera dicari. Saya juga minta pelaku harus mengklarifikasi. Ini penting supaya tidak mengganggu kami yang ada di Lumajang,” tutur Thoriq.
Seperti diketahui, aksi pria menendang dan membuang sesajen di lokasi erupsi Semeru viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Ada dua sesajen yang terlihat. Yaitu buah dan nasi yang masing-masing berada di dalam wadah.
Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: “Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar,” ucap laki-laki itu.
Sejurus kemudian, dia membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kedua sesajen itu langsung jatuh ke bawah. (rh/fin)