Tukang Bangunan Diusulkan Tersertifikasi

Tukang Bangunan Diusulkan Tersertifikasi
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendukung tukang bangunan tersertifikasi sebagai tenaga kerja terampil konstruksi
0 Komentar

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendukung tukang bangunan tersertifikasi sebagai tenaga kerja terampil konstruksi.

Menurut Ida, dengan sertifikasi yang dimiliki memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Apalagi, sambungnya, peluang penempatan ke luar negeri juga terbuka untuk tukang bangunan.

“Agar kompetensi tukang bangunan diakui dan dapat bersaing dengan tukang negara lain maka harus memiliki sertifikasi,” kata. Ida lewat keterangan resmi, Sabtu (8/1/22).

Baca Juga:KPK Amankan Dokumen Proyek dari Kantor dan Rumah Dinas Wali Kota BekasiKantongi Rp30 Juta Terkait Tenaga Kerja Kontrak, Wali Kota Bekasi Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK

Hal tersebut disampaikan Ida saat menerima audiensi Dewan Pertukangan Nasional Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia (DPN Perkasa).

Menaker pun mendorong DPN Perkasa berkoordinasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar tukang bangunan segera memiliki sertifikasi.

“Jadi saran saya kepada teman-teman agar menjalin komunikasi dengan BNSP,” ucapnya.

Lebih lanjut Menaker menyampaikan bahwa tukang bangunan yang ada di daerah dapat memanfaatkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan kejuruan konstruksi untuk meningkatkan kompetensinya (up skilling).

“Kita punya BLK yang punya kejuruan konstruksi yang anggota DPN bisa memanfaatkan keberadaan lembaga-lembaga pelatihan dalam rangka up skilling, atau skilling bagi mereka yang ingin menjadi tukang,” ucapnya.

“Hampir semua BLK-BLK kita mempunyai kejuruan konstruksi, kecuali Bekasi, Lembang Bandung, Semarang, tapi yang lain hampir semuanya mempunyai kejuruan konstruksi,” imbuhnya. (khf/fin)

0 Komentar