Kemudian yang paling gila adalah, keyakinan NII yang menganggap sholat lima waktu tidak terlalu penting. Karena sholat lima waktu hanyalah ritual semata.
“Yang terpenting itu jihadnya untuk menjadikan dan mendirikan negara NII,” katanya.
Bagi NII, lanjut Engkus, Pemerintah yang ada di NKRI ini seluruhnya merupakan kafir dan thogut.
Baca Juga:Monyet Liar Serang Perkampungan Warga Cigasong GarutKetua MUI Garut Mengaku Kesal, Pemkab Garut Lamban dalam Respon Pemberantasan NII
“Seperti contohnya mereka anggap MUI (Majelis Ulama Indonesia) itu istilah mereka itu Majelis Ulama Iblis. Pekerjaannya mereka itu ‘mawa ulin incu’. Itu terhadap lembaga MUI,” katanya.
Tentu masih banyak lagi penyimpangan NII yang jauh dari ajaran Islam. Karena itu Engkus berharap kepada Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera membuat peraturan daerah (Perda) tentang pemberantasan ajaran radikalisme NII.(cat)