“Itu nyaris semua kelurahan di Purbaratu dilakukan pengembalian. Tolong ini dikawal serius pihak-pihak terkait agar tidak ada lagi persoalan seperti ini sampai mencuat ke publik,” tegas Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya tersebut.
Terpisah, Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Tasikmalaya (Gempita) Idham Ansori menegaskan perlunya pertanggungjawaban terkait beras yang tidak layak konsumsi. Transparansi anggaran bantuan, timbangan dan juga jenis serta kualitas komoditas pangan yang dibagikan kepada warga.
“Kami kecewa, sebab ini menimpa warga kecil yang awalnya menanti-nanti bantuan datang, setelah tiba malah seperti itu (dikembalikan, Red) miris,” keluhnya.
Baca Juga:Hassan Nasrallah, Menuduh Arab Saudi Sebagai Pendukung Utama ISISWaduh! Warung Bakso Sudah Puluhan Tahun Buka Ternyata Mengandung Babi
Ia meminta pemkot dan DPRD mengevaluasi supplier pengadaan komoditas pangan di kelurahan tersebut. Kemudian memanggil pihak-pihak terkait untuk dilakukan evaluasi. “Supaya tidak lagi terjadi persoalan semacam ini, seolah beras atau komoditas pangan untuk warga tidak mampu, disamakan dengan pakan ternak,” tegas aktivis mahasiswa itu. (igi/Radartasik.com)