CIREBON – Santana Kesultanan Cirebon melakukan Deklarasi Pangeran Kuda Putih sebagai Sultan Keraton Kasepuhan dengan gelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, Senin (27/12/2021).
Pengukuhan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja berlokasi di Masjid At Tin, Komplek Objek Wisata, Sidomba, Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
“Deklarasi ini untuk mengukuhkan Pangeran Kuda Putih sebagai Sultan Keraton Kasepuhan,” kata Sekretaris Buhun SKC, Raden Hamzaiya.
Baca Juga:Angin Puting Beliung Hantam Gebang KulonAda 25 Lokasi Bencana di Kota Tasik
Deklarasi hari ini, juga mengukuhkan struktural Keraton Kasepuhan, diantaranya Pangeran Kuda Putih sebagai Sultan Keraton Kasepuhan bergelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja.
Kemudian Pangeran Muhammad Subagyo sebagai Patih Sepuh Keraton Kasepuhan dan Raden Hamzaiya sebagai Pangeran Komisi Keraton Kasepuhan.
Dijelaskan dia, deklarasi dilaksanakan sebagai langkah awal agar wargi Dzuriah yang terhimpun di Santana Kesultanan Cirebon lebih efektif bergerak.
Terutama untuk pembenahan pengelolaan Keraton Kasepuhan.
Pihaknya berharap, dengan pengukuhan ini, pemerintah memandang serius polemik Keraton Kasepuhan yang harus segera diselesaikan.
Sebab, saat ini, Keraton Kasepuhan sudah memiliki empat orang sultan.
Raden Hamzaiya menuturkan langkah setelah dilakukan deklarasi Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja adalah melakukan upaya pendekatan ke pemerintah dengan status sebagai sultan kasepuhan.
Diharapkan pemerintah melakukan audit seluruh aset Keraton Kasepuhan.
Acara tersebut dihadiri oleh para dzuriah yang tersebar tidak hanya di Cirebon.
Juga hadir tokoh Kabupaten Kuningan Duddy Pamuji ikut serta memberikan sambutan dalam acara tersebut. (fik/radar cirebon)