GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mencanangkan gerakan konsumsi satu hari satu telur ayam.
Gerakan konsumsi satu hari satu telur ayam itu digagas Pemkab Garut sebagai upaya mengatasi masalah stunting.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suherman, menyebut bahwa Pemkab Garut mendorong agar masyarakat mau mengonsumsi telur.
Baca Juga:Pengusaha Penginapan di Pantai Selatan Garut Bersiap Sambut WisatawanKades dari Garut Kecewa, Tak Ditemui Presiden dan Wakil Rakyat
Gerakan ini menurutnya harus terus digaungkan karena sampai sekarang rupanya masih ada stigma negatif dalam konsumsi telur.
“Sebagian masyarakat, lebih suka menjual telur diganti dengan ikan asin. Bahkan ada anggapan terlalu banyak makan telur bisa bisulan,” sebut Suherman, Kamis (16/12/21).
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Tri Cahyo Nugroho mengatakn, masalah stunting bukan hanya karena minimnya pengetahuan masyarakat, namun juga karena terjadinya perubahan perilaku.
“Perubahan perilaku menjadi hal yang sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Perilaku masyarakat yang bisa memicu terjadinya stunting, misalnya, perilaku yang kurang baik dalam pola hidup, pola makan, dan pola pengasuhan anak. Untuk mengubah perilaku masyarakat agar suka makan telur menjadi tindakan efektif dalam upaya intervensi stunting,” terangnya.
Tri mengharapkan TPPS nanti bisa satu langkah dalam upaya mengatasi stunting, karena saat ini kegiatan bukan lagi urusan penguatan kapasitas, tapi sudah memasuki fase implementasi.