GARUT – Pelayanan pasien di RSUD dr. Slamet Garut untuk masyarakat kurang mampu dipaksakan untuk berjalan, meski beberapa waktu lalu BPJS Kesehatan mengurangi kuota bed. Kabar tersebut disampaikan oleh Humas RSUD Dr. Slamet Cecep Ridwan Kamis (16/12/21).
Cecep menjelaskan bahwa pengurangan kuota bed pada kelas 3 di RSUD Dr. Slamet dari yang awalnya mempunyai kuota 4 bed, sekarang menjadi 3 bed.
Pengurangan bed ini merupakan salah satu dari 82 poin yang menjadi nota kesepakatan kerjasama antara BPJS dengan RSUD dr Slamet. Dia pun menilai poin tentang pelayanan dirasa berat untuk diikuti.
Baca Juga:Lazada Gencar Berdayakan UMKM di Bandung, Garut, dan Tasikmalaya Lewat Inisiatif ‘Lompat KeLaz’Dinas Kesehatan Garut Sudah Mulai Tes Swab Acak di Sekolah
Cecep mengatakan, BPJS mengurangi kuota bed ini dasarnya untuk kenyamanan para pasien di RSUD yang selalu menumpuk setiap harinya.
Para pasien ini bukan semata – mata datang untuk dirawat di RSUD, melainkan para pasien rujukan dari puskesmas atau klinik yang tidak bisa melayani pasien karena terkendala minimnya penanganan.