GARUT – Koordinator SIAGA 8, Windan Jatnika, SH., MH., berencana akan melaporkan RSUD dr. Slamet Garut kepada BPK RI untuk dilakukan audit.
Pelaporan ke BPK RI itu menyusul dari viralnya video TikTok Bupati Garut bersama para nakes di Lombok yang sempat membuat heboh warga Garut.
Namun demikian, sekarang ini Windan mengaku belum bisa untuk meminta BPK RI melakukan audit investigatif mengenai anggaran RSUD dr. Slamet Garut tahun 2021, karena tahun berjalan belum berakhir.
Baca Juga:Wagub Jabar Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Oded M DanialAirlangga Capres 2024, Golkar Beri Sinyal Deklarasi Sejak Awal
“Nanti kami akan ajukan melalui Pengaduan Masyarakat kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Jawa Barat,” tuturnya.
Rencana pengaduan ke BPK RI itu menurutnya tak hanya soal kegiatan di Lombok. Namun juga soal pengelolaan keuangan anggaran di BLUD dr. Slamet Garut.
Sementara Humas RSUD Dr. Slamet Garut Adang Mesa, membenarkan perihal kunjungan ke Lombok dalam video TikTok yang viral itu.
Dia menyebutkan bahwa para nakes ini berangkat ke Lombok dalam rangka menerima sebuah penghargaan karena selama dua tahun ini bertempur dengan Covid-19.
Nakes yang ikut dalam acara ini, semuanya adalah tenaga kesehatan dari RSUD Dr. Slamet Garut.
Selain untuk menerima penghargaan dari Bupati Garut, para nakes ini juga sambil menyusun strategi untuk menyiapkan potensi gelombang ketiga pandemi.
“Kegiatan ini sudah lama sekali direncanakan, namun baru terealisasi di akhir tahun ini, mengingat waktunya sekarang yang memungkinkan, sebelumnya kita (Garut) sedang level 3,” katanya.
Baca Juga:RSUD dr. Slamet Garut Jelaskan Soal Video TikTok di Lombok yang Sempat ViralOded, Wali Kota Bandung Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Ketika Hendak Jadi Khotib
“Tapi bukan dalam konteks penanganan Covid di seluruh Kabupaten Garut, mungkin konteksnya lebih sempit lagi, yaitu penanganan Covid di RSUD Dr. Slamet Garut,” katanya. (jem)