GARUT – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani membenarkan adanya insiden keracunan yang dialami oleh sejumlah anak balita di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota.
Namun demikian Leli menyebut belum mendapat laporan secara jelas perihal keracunan yang terjadi pada hari Selasa itu (30/11/21).
“Saya belum dapat laporan kronologis secara jelas, nanti saya tanyai. Semalam itu laporan dari Kabid Kesmas dan Kabid P2P (pencegahan dan pengendalian penyakit) tentang itu (keracunan) dan sudah tertangani,” kata Leli, Rabu (1/12/21).
Baca Juga:Objek Wisata di Garut Kembali DibukaSebuah Mushola Tetap Berdiri Kokoh Usai Banjir Bandang Sukawening Garut
Balita yang mengalami keracunan makanan itu menurut Leli, adalah balita yang mendapatkan asupan makanan bergizi dalam program percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Guntur.
Setidaknya ada empat jenis makanan yang diberikan kepada balita dalam program tersebut.
Lebih jauh Kurniadin menjelaskan, dari 24 orang balita itu rupanya ada 5 orang yang cukup parah sehingga harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
“Nah kata dokter yang 5 orang ini harus dirujuk, akhirnya yang 3 dirujuk ke Annisa Queen, yang 2 di puskesmas Tarogong. Tapi barusan ditengok sama saya yang Tarogong sudah pulang 1 orang,” ujarnya.