GARUT – Dua rumah milik Nina (54) dan Bohim (45) di Kampung Babakanloa RT 01 RW 16, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, sudah dalam kondisi lapuk.
Dua rumah kakak beradik itu nyaris ambruk akibat dimakan usia. Bahkan atap rumah Nina dan Bohim tampak sudah miring. Langit-langitnya nyaris saja ambruk.
Nina sangat berharap ada bantuan rutilahu untuk merehab rumahnya dan adiknya itu.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Kabupaten Kota Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Hingga Maret 2022Four’s FC Samarang Berhasil Sabet Juara Satu di Kompetisi Garut Football Championship
” Kami berharap bisa mendapat bantuan perbaikan rutilahu baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah provinsi,” kata NIna, Senin (15/11/21).
Dari informasi, menurut Nina memang sudah ada pengajuan dari Ketua RW setempat agar mereka mendapatkan bantuan rutilahu. Mudah-mudahan ada realisasi atas pengajuan ketua RW itu.
Saat ini kata Nina, mereka terpaksa tetap menempati rumah reyot itu karena tak ada lagi tempat berteduh lain untuk keluarganya.
Dari pantauan di lapangan, lokasi rumah kakak beradik yang terancam ambruk itu berdampingan tak jauh dari Jalan Provinsi Leles – Leuwigoong.
Rumah Nina sendiri ditempati oleh 2 orang, sementara rumah adiknya Bohim ditempati oleh 5 orang.
Bila turun hujan deras, Nina dan keluarga Bohim meningkatkan kewaspadaan. Khawatir atap rumahnya ambruk. (pap)