GARUT – Penumpukan sampah di sungai irigasi ciparay, Kecamatan karangpawitan, Garut membuat resah warga. Bahkan jika sudah masuk musim penghujan debit air naik dan meluap sampai banjir dan mengganggu pengguna jalan.
Meli (21) salah seorang pengguna jalan yang sehari-hari melewati kawasan tersebut mengeluhkan kondisi yang sangat tidak nyaman itu. Ketika kemarau bau sampah menyeruak dan ketika musim penghujan debit air di sungai irigasi Ciparay naik bahkan banjir dan sampah ikut tersapu ke jalanan.
“Sudah berapa tahun selalu seperti ini tapi sepertinya tidak ada langkah yang tepat dari pemerintah daerah nya sendiri, kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan terutama kendaraan bermotor seperti saya ini, dari beberapa sampah itu banyak kayu dan ranting ada juga bebatuan kerikil jadi licin dan bahaya.” Ucapnya, Jum’at (12/11/21).
Baca Juga:Menko Airlangga Luncurkan Buku Pembiayaan UMKM, Sebagai Bentuk Apresiasi Pada UMKMMUI Garut Keluarkan Fatwa Haram pada Ajaran NII
Sebagian besar kendaraan bermotor terpaksa harus mendorong motornya dan berhenti dulu jika melewati kawasan ini karena dikhawatirkan tidak bisa menerjang banjir yang debitnya semakin naik sampai betis orang dewasa.
“Harapan saya kepada pemerintah daerah di sini, semoga secepatnya tanggap darurat dengan sungai irigasi tersebut, agar jika ketika musim penghujan tidak banjir lagi dan jika sudah masuk kemarau , tidak ada bau sampah menyengat yang mengganggu para pengguna jalan.” Tutupnya. (snt)