GARUT – Ketua Forum Pemerhati Desa Kabupaten Garut, Roni Faisal Adam mengaku prihatin atas insiden meninggalnya dua orang operator stum di Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu.
Dimana diketahui, dua operator itu meninggal karena stum yang tengah dioperasikan saat pengerjaan hotmix jalan desa itu terperosok dalam saluran irigasi.
Menurut Roni, Pemerintah Desa sendiri dalam hal ini tidak bisa disalahkan atas insiden tersebut. Karena ada beberapa pertimbangan kenapa Pemerintah Desa tidak boleh disalahkan.
Baca Juga:Pasca Kades Ngamplang Mengundurkan Diri, Pencairan Dana Desa TerhambatPasar Cikajang Diproyeksikan Akan Mendapatkan Revitalisasi
Pertama kata dia, bahwa pihak ketiga yang mengerjakan hotmix jalan desa ini sifatnya adalah kontrak kerja sama. Artinya seluruh risiko kerja itu sudah ditanggung oleh perusahaan atau pihak ketiga tersebut.
Berbeda halnya ketika pembangunan dana desa lain yang dikerjakan oleh tim bentukan desa atau TPK. Dalam hal ini bisa saja tanggung jawab ada di pihak pemerintah desa.
Dan kenapa pekerjaan ini dipihak ketigakan, menurut Roni, pekerjaan hotmix jalan adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh profesional atau perusahaan yang memiliki kapasitas di situ.
“Sehingga untuk pekerjaan seperti hotmix memang tidak bisa dilakukan sembarangan oleh warga secara swakelola. Tapi harus menggunakan tenaga ahli,” ujar Roni. (fer)