PT Jamkrindo Kembangkan Budidaya Jahe di Desa Keresek Garut

PT Jamkrindo Kembangkan Budidaya Jahe di Desa Keresek Garut
0 Komentar

Bersama dengan Salarea Foundation, PT Jamkrindo juga melakukan program rintisan rumah semai. Rumah semai tersebut berfungsi untuk pembibitan stroberi, kopi, dan tanaman konservasi, yakni kelapa dan bambu.

Sebelum di Garut, model pemberdayaan berbasis komunitas juga telah diimplementasikan Jamkrindo di beberapa tempat antara lain, di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan Kintamani, Bali.

Pemberdayaan tersebut telah terbukti menggeliatkan ekonomi daerah setempat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Juga:Ekonomi Indonesia Berhasil Tumbuh Positif Pada Triwulan IIIAirlangga: Investor Domestik Memiliki Dominasi pada Pasar Modal Indonesia

“Kami terus mendukung upaya-upaya dari kelompok masyarakat di program pemberdayaan, dan penguatan ekonomi. Upaya pemberdayaan masyarakat Garut merupakan program creating share value dari Jamkrindo untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Putrama.

Selain memberikan pelatihan-pelatihan teknik menanam dan pemupukan, pada hari Jumat juga dilakukan sosialisi program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil. Program ini dilakukan dengan menyalurkan dana pinjaman, pendampingan, serta pembinaan usaha yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

PT Jamkrindo merupakan anggota dari holding Indonesia Financial Group (IFG). Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram.

Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang.

Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan keagenan kargo, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan bagi lembaga fintech.

Sampai dengan Oktober 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan KMK PEN senilai Rp 23,32 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 15,94 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,38 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.470.485 UMKM. (fit/bbr)

0 Komentar