GARUT– Panitia kontingen Kecamatan Leuwigoong di ajang Porkab Garut 2021, resmi dibubarkan di Gedung Guru Leuwigoong, Jum’at (5/11/21). Pembubaran dihadiri Forkompincam setempat.
Koordinator Olahraga Kecamatan Leuwigoong Deni Rustandi mengungkapkan, kontingen Leuwigoong di ajang Porkab 2021 berhasil meraih 10 medali. Terdiri 2 medali emas, 2 medali perak dan 6 medali perunggu.
” Meraih 10 medali termasuk dua medali emas, Leuwigoong bertengger di peringkat 26 dari 42 kecamatan. Pada Porkab sebelumnya, medali emas yang diraih hanya satu,” kata Asep Cahyadin.
Baca Juga:Tiga Orang Petani Terbawa Arus Sungai CiberaJamban Mamat Ditimpa Benteng SDN 3 Cibiuk Kaler yang Ambrol
Medali emas diraih pesilat Ajeng Indri dan Khaerulloh dari Desa Margahayu. Di cabang olahraga pencak silat, Leuwigoong meraih 6 medali dan menjadi juara umum ketiga. Medali perak dan perunggu diraih dari cabor hoki, pencak silat, bulutangkis, tarung drajat dan futsal puteri.
Menurutnya, jumlah atlet kontingen Leuwigoong dalam Porkab sebanyak 96 orang ditambah official. Biaya kontingen hasil swadaya dan tak ada sponsor.
Sebelum panitia kontingen dibubarkan, diserahkan uang pembinaan kepada 10 atlet peraih medali. Uang pembinaan itu, sebagai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi.
Sementara itu terkait ada pesilat yang mengeluh karena uang saku Rp 35.000,- per hari. Sudah dijelaskan secara gamblang. Uang saku diberikan kepada para atlet selama 12 hari. Di antaranya ada pesilat yang pulang pergi tiap hari.
Seharusnya, atlet tinggal di basecamp kontingen. Karena makam dan tempat menginap disediakan. Hal semacam itu merupakan dinamika. Yang penting menurut Asep, kontingen Leuwigoong berhasil meraih 10 medali diarena Porkab Garut tahun 2021.(pap)