GARUT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut saat ini masih menyediakan 30 tempat tidur di ruang khusus untuk menangani pasien Covid-19. Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi jika kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 muncul.
“Tetap disediakan sebagai antisipasi takutnya ada lonjakan,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, Zaini Abdillah, Senin (1/11).
Ketika kasus covid-19 tinggi, RSUD dr Slamet Garut sebelumnya menyiapkan 200 tempat tidur, bahkan sempat semua ruangan dijadikan tempat isolasi.
Baca Juga:Vaksinasi di Desa Wanakerta Mendekati Herd ImmunityTKP Kecelakaan Lubang Maut di Jalan Samarang Ditinjau Polsek Bayongbong Bersama Koramil dan Desa
Namun saat ini, kapasitas ruangan untuk pasien Covid-19 dikurangi hanya disediakan sebanyak 30 tempat tidur karena kasus COVID-19 sudah landai atau terus menunjukkan penurunan kasus.
“Satu Gedung Cempaka kemungkinan sekitar 30an bed (tempat tidur),” kata Zaini.
Ia menyampaikan tempat tidur yang saat ini disediakan itu keadaannya kosong, semua pasien yang sempat dirawat sudah sembuh.
Sekarang ini sebagian tempat tidur yang sebelumnya digunakan untuk pasien COVID-19, sudah kembali dialihkan secara bertahap untuk penanganan pasien penyakit umum.
“Sudah secara bertahap digunakan untuk umum,” kata Zaini.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus aktif pasien COVID-19 di Kabupaten Garut tinggal 12 orang, mereka semuanya menjalani isolasi mandiri.
Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita menyatakan kasus aktif pasien COVID-19 masih ada, namun semuanya menjalani isolasi mandiri, tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 24.729 kasus, terdiri dari 12 kasus isolasi mandiri, 23.546 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.171 kasus meninggal dunia. (Rd)