GARUT – Kepolisian Resor Garut mengamankan belasan orang warga Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Warga yang diamankan itu diduga melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang warga yang diduga akan melakukan pencurian hingga meninggal dunia.
Kepala Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Ayo Sutisna kepada wartawan mengatakan, penganiayaan itu terjadi saat korban masuk ke salah seorang rumah warga dan diduga akan melakukan pencurian.
Warga yang sudah mengitai kemudian melakukan penangkapan kepada terduga pelaku.
“Jasad korban dikubur jauh sekitar 1 Km dari tempat awal kejadian. Kebetulan itu lokasi blok Waspada Gunung Cikuray perbatasan Desa Cintanagara, kalau dugaan TKP awal penganiayaan ada di Kampung Sengklek,” kata Ayo, Senin (25/10/21).
Baca Juga:Airlangga: Akselerasi Transformasi Digital di Sektor Ekonomi, Dorong Pemulihan Ekonomi NasionalTantangan Pendidikan Semakin Besar, Helmi: FKSS Harus Bisa Bantu Pemerintah
AhirnyajJasad korban yang diketahui bernama Maman (50) itu ditemukan oleh petugas kepolisian dan langsung dibawa ke RSUD dr Slamet pada Minggu (24/10).
Dari informasi yang dihimpun, korban diduga dianiaya di salah satu Gudang milik warga, lalu dimasukan kedalam karung kemudian dikuburkan di kaki Gunung Cikuray.
Dalam kasus tersebut, salah seorang sumber di kepolisian menyebut bahwa Polres Garut sudah mengamankan lebih dari 20 orang dalam kasus tersebut.
Dari jumlah tersebut, mengerucut terhadap 14 orang yang diduga ikut terlibat mulai penganiayaan hingga proses penguburan.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat dihubungi oleh wartawan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pria tersebut diduga tewas setelah jadi korban pengeroyokan. “Pengeroyokan menyebabkan kematian,” katanya.
Jajaran Sat Reskrim Polres Garut, menurut Kapolres saat ini tengah mendalami kasus tersebut. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi di TKP.
Selain itu, ada beberapa orang yang sudah diamankan pihak Kepolisian. Mereka diduga merupakan pelaku pengeroyokan. (*)