GARUT- Para pegawai pabrik sepatu Changsin warga Cibatu, Leuwigoong dan sekitarnya, Selasa (26/10) harus berangkat pukul 05.00 wib. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan ruas Jalan Cibatu – Leuwigoong – Leles dengan adnaya even kejurnas balap sepeda.
Pasalnya jika karyawan Changsin itu berangkat pukul 06.00 seperti biasanya, mereka akan terhambat karena jalan sudah ditutup.
” Saya dan rekan- rekan harus berangkat kerja mengendarai motor pukul 05.00 ,menghindari jalan ditutup. Bila berangkat pukul 06.00 tak bisa melintas karena jalan ditutup,” kata Ati karyawan pabrik sepatu, Selasa (26/10).
Baca Juga:Tim Basket Putri Garut Kota Sabet Medali Emas di PorkabLantik Pengurus PWI Jabar, Ridwan Kamil: PWI Harus Juara
Sementara PNS yang dinas dari Kecamatan Banyuresmi, Garut Kota, Leles di wilayah utara pun melakukan hal yang sama. Berangkat kerja pukul 05.00 untuk menghindari ruas jalan ditutup.
Selain itu Kades Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong Denda Permana dan perangkatnya, harus berjalan kaki dari lintasan kereta api menuju kantor desa karena ruas jalan ditutup. Selama ruas jalan ditutup dan dijaga aparat, kendaraan dilarang melintas.
” Jalan kaki silahkan lanjut. Bawa kendaraan harus menunggu jalan dibuka,” kata petugas, Selasa (26/10).
Bus umum dan kendaraan pribadi yang masuk Jalan Leuwigoong dari arah Limbangan, Selasa pagi (26/10) juga harus sabar menunggu lebih dari satu jam. Antrean kendaraan pun cukup panjang. Setelah pembalap kejurnas balap sepeda melintas, jalan dibuka seperti biasa (pap)