Tak Ada Sokongan APBD, Langkah Para Santri Mengikuti Porsadin Tetap Semangat Walau dengan Modal Swadaya

Tak Ada Sokongan APBD, Langkah Para Santri Mengikuti Porsadin Tetap Semangat Walau dengan Modal Swadaya
H Iim Komarudin, Ketua Umum FKDT Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT Tidak ada sokongan ABPD Garut tak menyurutkan semangat atlet Diniyah Takmiliyah untuk terus berprestasi di even Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah (Porsadin) tahun 2021 yang digelar di Kecamatan Bayongbong.

Para kapilah tetap semangat melangkah dengan ongkos swadaya mengumpulkan sumbangan dari berbagai pihak, demi meraih prestasi. Karena yang mereka perjuangkan tak hanya prestasi olahraga namun juga semangat memperjuangkan agama dan keutuhan NKRI.

Terlebih Porsadin kali ini juga dibuka bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang menjadi tonggak perlawanan santri terhadap penjajahan sekutu, yang dicetuskan dengan resolusi jihad ulama besar Nasional KH Hasyim Asy’ari.

Baca Juga:Airlangga Menilai Partai Golkar Punya Visi yang Jelas Soal Kesejahteraan RakyatRatusan Warga Desa Kertajaya NIK-nya Bermasalah, Vaksinasi dan Pencairan Bansos Terhambat

Sehingga Porsadin tahun ini tak semata-mata untuk seremonial belaka namun sebagai bentuk perjuangan para santri untuk mempetahankan keutuhan NKRI di masa kekinian dalam makna multi dimensi.

Tentu semangat para santri ini tak kalah dengan semangat rekan sejawat mereka yang dalam waktu bersamaan juga tengah melaksanakan PORKAB. Dimana ada sokongan APBD Garut sebesar Rp50 juta per kecamatan.

Ya tentu saja, perjuangan santri tak bisa dinilai dengan uang. Karena bukan uang tujuan mereka, namun semangat mempertahankan NKRI tadi merupakan cita-cita luhur.

Dengan kedatangan seluruh kapilah dari berbagai kecamatan yang jauh untuk menuju Kecamatan Bayongbong, membuat Ketua Umum Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Garut, H Iim Komarudin S.Pd.I terenyuh.

Iim Komarudin juga sempat menangis saat memeluk para rombongan kapilah dari Kecamatan yang jauh di selatan Garut. Bagaimana tidak, dengan jarak yang jauh dengan biaya syawadaya (udunan), para kapilah ini tetap semangat. Wajah-wajah mereka memancarkan optimisme dan semangat perjuangan.

“Saya peluk mereka saat datang,” kata H Iim Komarudin saat ditemui di sekretariat FKDT di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Sabtu siang (23/10/21).

Kendati demikian, H Iim sangat bersyukur, karena dari Pemerintah Kabupaten sendiri memberikan support berupa perlengkapan seperti panggung, tenda, kursi dan sound system dalam even Porsadin tahun ini.

Baca Juga:Cerita Pendamping PKH di Pedalaman Kalimantan, Harus Menggunakan Perahu Menuju KPMCek Rekening, BLT Subsidi Gaji Tahap 6 Cair

“Kalau dari Pemerintah itu support berbentuk barang seperti panggung tenda, kursi, termasuk sound di tiap cabang itu dari Pemerintah kabupaten, kita bersyukur,” ujarnya.

0 Komentar