Di kawasan selatan, investasi Jawa Barat diarahkan pada berbagai proyek ekonomi hijau (green economy) yang terdiri dari proyek sektor pariwisata serta proyek sektor pertanian. Secara khusus, proyek-proyek tersebut diharapkan akan menjawab keprihatinan penting investor global tentang masalah ekonomi hijau (green economy) akibat perubahan iklim yang dialami secara global.
“Jabar selatan juga menjadi kawasan potensial sebagai lumbung pangan Jawa Barat bahkan nasional,” jelasnya.
Namun ia berpesan agar pengembangan kawasan Jawa Barat wilayah selatan harus memperhatikan kondisi lingkungan. Jangan sampai wisata maju namun lingkungan menjadi rusak.
Baca Juga:THE 3RD WEST JAVA INVESTMENT SUMMIT Sekda Jabar Promosikan Berbagai Proyek kepada InvestorAirlangga: Indonesia Komitmen Perkuat Kerjasama dengan Uni Eropa Dalam Energi Baru Terbarukan
Pengembangan ekonomi di Jawa Barat selatan akan menjamin pertumbuhan ekonomi secara umum di Jawa Barat masuk dalam zona positif. Tentuhya dengan syarat proyek yang ditawarkan dalam WJIS dapat terealisasi.
Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan The Role of Investment in Indonesian Economy dengan menekankan bahwa pentingnya mendorong investasi daerah sebagai salah satu kunci utama untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan pada jangka menengah panjang investasi diperlukan untuk kembali pada path reformasi struktural menuju Indonesia maju.
Sebagai daya dukung investasi, otoritas perlu untuk terus memastikan kebijakan ekonomi yang prudent melalui bauran kebijakan (policy mix) dan pentingnya menjaga sinergi koordinasi kebijakan ekonomi nasional yang erat antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan berbagai instansi serta lembaga.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, juga menyampaikan kebijakan investasi Indonesian dibangun untuk terus mendorong iklim investasi yang positif guna mendukung pemulihan ekonomi.
Sebagaimana di Jawa Barat, pemerataan investasi juga menjadi agenda penting nasional salah satunya melalui pemerataan investasi infrastruktur tidak hanya di Jawa, namun juga luar Pulau Jawa. (guh/rdi)