GARUT – H Ayi Sutisna, Kepala Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut merencanakan pembangunan jalan desa untuk membuka akses perekonomian warga.
Ayi menjelaskan, pembangunan jalan tersebut dimulai dari Kampung Kiarabongkok sampai Kampung Barujaya. Dan pembangunan itu dilakukan dengan pembukaan atau pelebaran jalan.
Dimana menurutnya, sebelumnya jalan tersebut merupakan jalan setapak yang bisa dilewati pejalan kaki saja. Dan sekarang ini rencananya akan dilakukan pelebaran sehingga bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat.
Baca Juga:Kades Pasirwangi Akan Bangun Lapang Menjadi Surga Bagi WargaPLN Luncurkan Promo Super Dahsyat di HLN ke-76
” Alhamdulillah kemarin sudah diresmikan pak Camat pak Kapolsek, pak Danramil oleh Forkopimcam semua. Luasnya dengan panjang 1 kilometer, lebar rata-rata 2,5 meter, dan tinggi TPT 1,5 meter,” ujarnya belum lama ini.
“Sekarang dengan dibukanya jalan itu maka roda empat bisa masuk, tapi nanti setelah ada pengerasan,” tambahnya.
Pembangunan jalan sendiri menurut Ayi sudah dimulai pada tahun ini dan akan berlanjut di pembangunan 2022 mendatang. Pembangunan jalan ini juga akan menjadi prioritas dalam rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) tahun 2022 mendatang. Karena masyarakat sangat mengharapkan jalan tersebut.
“Alhamdulillah kemarin yang sebelah kiri dibangun itu dari dana desa tahun 2021. Dan yang paling besar itu adalah swadaya masyarakat. Mereka sangat antusias sekali karena mengharapkan mudah-mudahan di tahun 2022 sudah bisa dinikmati,” jelas Kades.
Selama ini terang kades, jalan tersebut menjadi nadi perekonomian masyarakat setempat yang rata-rata merupakan petani sayuran. Sehingga masyarakat sangat kesulitan membawa hasil bumi dengan kondisi tersebut. Tak jarang masyarakat membawa hasil bumi dengan cara dipikul. Karena menggunakan motor pun kadang kesulitan.
Ayi sendiri bertekat akan menuntaskan pembanguan jalan tersebut. Pasalnya masa jabatannya akan habis di tahun 2023 mendatang. Dan sebagai bentuk kenang-kenangan kepada masyarakat, Ayi berharap bisa meninggalkan jalan yang baik.
“Karena sampai 2023 saya berakhir jabatan. Agar itu bisa dinikmati oleh siapapun kepala desanya. Karena jabatan itu hanya sebentar, tapi kalau kita niatan karena Allah membuat jalan, membuat bangunan segala macam, bisa dinikmati oleh anak cucu kita semua. Kalau seorang pemimpin hanya membangun karena masa jabatanya maka tidak jadi amal ibadah. Maka yang fokus saya berbuatlah pada masa ini, nanti anak cucu kita akan menikmati,” ujarnya.(devi/adv)