RADAR GARUT, JAKARTA – Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari di seluruh dunia, di mana para penggemar fanatiknya bahkan menjadikan sepak bola sebagai bagian dari hidup mereka. Demikian juga halnya di Indonesia yang memiliki banyak klub sepak bola dan mempunyai masyarakat penggemar yang berada di seluruh daerah.
Kompetisi sepak bola Liga 1 2021/2022 di masa pandemi Covid-19 ini telah mulai digulirkan sejak 27 Agustus lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sementara itu, kompetisi sepak bola Liga 2 tahun 2021 juga telah dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan di Stadion Manahan pada 26 September 2021 dengan Tim Persis Solo melawan Putra Sunan Giri (PSG) Pati menjadi laga pembuka.
Untuk mendiskusikan penyelenggaraan Liga 2 di beberapa kota di luar Jawa-Bali yakni di Pekanbaru dan Palembang (PPKM Level 2), kemudian Balikpapan dan Palangkaraya (PPKM Level 3), selain juga dilaksanakan di beberapa kota Pulau Jawa, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Ketua PSSI menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (28/09).
Baca Juga:Atalia Ajak Masyarakat Jadi Orang Tua Asuh Anak Yatim Piatu karena COVID-19Pak Uu Apresiasi Warung Grosir Digital
Sama seperti penyelenggaraan Liga 1, Kompetisi Liga 2 juga akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Persyaratan wajib bagi semua pemain, wasit, official, dan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan harus sudah memperoleh vaksin 2 dosis serta sudah mendaftarkan diri di NAR dan aplikasi PeduliLindungi.
Prokes yang ditetapkan yakni harus melakukan tes PCR sebelum berangkat ke kota venue pertandingan, kemudian dilakukan tes lagi saat tiba di hotel venue pertandingan, serta setiap sebelum pertandingan. Penerapan Prokes 3M juga akan dilakukan di setiap area kompetisi (termasuk hotel). Pembuatan Pakta Integritas antara pemain, klub, dan pelaksana pertandingan juga dilakukan agar semua pihak disiplin menerapkan Prokes. Selain itu, dalam penyelenggaraan Liga 2 kali ini pertandingan dilaksanakan tanpa penonton seperti yang sudah diterapkan pada Liga 1.
Sementara itu, untuk di dalam area stadion saat pertandingan diatur maksimal hanya boleh 299 orang, yang terbagi dalam 4 zonasi, yaitu Zona 1 adalah area lapangan dan pinggir lapangan berjumlah 114 orang, Zona 2 adalah area ruang ganti berjumlah 7 orang, Zona 3 adalah area tribun yang berjumlah 115 orang, dan Zona 4 adalah area di luar stadion yang berjumlah 63 orang. Hal ini akan memudahkan praktik physical distancing dan mencegah kerumunan berlebihan.