JAKARTA – Masih ada wilayah dengan kondisi terbelakang yang letaknya tak jauh dari Istana Presiden. Wilayah tersbeut adalah Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Anggota Komisi V DPR Mulyadi mengaku miris mengetahui adanya wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang masih terbelakang. Padahal letaknya tak jauh dari Istana Presiden Cipanas, Kabupaten Cianjur.
“Karena ini daerah yang sebenarnya secara radius tidak jauh dari istana. Tapi kenapa harus terbelakang,” katanya dalam keterangannya, Minggu (26/9).
Baca Juga:DPC PDI Perjuangan Garut Kembali Picu Partisipasi Warga Singajaya Ikuti Vaksinasi Covid-19Pesan Ridwan Kamil di Hari Jadi Kota Bandung ke-211
Diungkapkannya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Sukamakmur memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) hanya 52,23 poin. Indeks tersebut di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor 69,12 poin.
“Kecamatan Sukamakmur bahkan memiliki nilai IPM terendah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Untuk itu, dia mengatakan solusi yang perlu dilakukan pemerintah yaitu membangun jalur utama di kawasan tersebut, yakni Jalur Puncak II atau Poros Tengah Timur (PTT).
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengaku telah memperjuangkan pembangunan Jalur Puncak II dalam APBN 2021. Tapi upaya tersebut gagal ketika sudah melakukan pembahasan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kalau hari ini negara masih belum juga hadir dalam konteks APBN, kebetulan saya oleh fraksi ditugaskan di Badan Anggaran juga, dan dapatkan kesempatan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunan jalan akan dicicil menggunakan DAK setiap tahunnya,” katanya.(gw/fin)