GARUT – Buang Air Besar (BAB) sembarangan di WC tradisional di atas irigasi, masih berlangsung di Kampung Pasantren, Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. Hal itu terjadi karena masih banyak warga yang belum mampu membangun jamban pribadi dengan septic tank.
Ketua RW 03 Kampung Curug, Endang, ketika ditemui Senin (20/9) menuturkan, lokasi kampung Pasantren berdampingan dengan Kampung Curug. Di kedua kampung itu, masih banyak warga yang BAB di irigasi.
” Mengubah kebiasaan warga BAB sembarangan, membutuhkan waktu dan kesadaran. Bila kebiasaan buruk terus dilakukan, dibangun MCK pun tak menuntaskan masalah. Mengubah prilaku buruk nenjadi baik harus dimulai dari diri sendiri,” kata Endang.
Baca Juga:Siapkan Surat Kendaraan, Polres Garut Gelar Operasi Patuh Lodaya Secara GabunganGibran Seorang Anak Asal Pangatikan Menghilang Secara Misterius di Gunung Guntur
Sementara itu pengarahan dari Pemerintah desa dan UPT Puskesmas tentang penanganan ODF terus dilakukan. Diharapkan tingkat kesadaran warga semakin baik dan bisa berubah dari kebiasaan buruk tersebut.
Selain itu, di dekat Bendung Citikey Kampung Pasantren, masih digunakan sumur siuk yang airnya langsung dari irigasi. Sumur yang ditutupi bambu itu, digunakan warga untuk mandi dan mencuci.(pap)