GARUT – Seorang anak bernama Muhammad Gibran Arrasyid (12) dikabarkan hilang di gunung Guntur. Hilangnya Gibran tersebut diduga karena berpisah dari tim pendakian saat mendaki bersama komunitas online pendaki gunung.
Gibrab yang diketahui warga Kampung Citangtu, RT 02 RW 07 Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut itu belum ditemukan jejaknya.
Orang tua korban, Alam surahman menyatakan pada, minggu (20/9) subuh, saat mendaki gunung guntur rombongan kemudian berangkat lagi menuju puncak, tapi Gibran tidak ikut serta. Saat diajak muncak Gibran menjawab, tidak mau ikut karena masih mengantuk.
Baca Juga:Gebyar KIE Film Pendek Obat dan MakananVaksinasi Kolaborasi Sasar Pelajar dan Masyarakat Umum
Akhirnya rombongan melanjutkan pendakian, sementara Gibran tinggal seorang diri di tenda, sementara di tempat yang sama ada juga yang tidak muncak, dia seorang perempuan yang berada di tenda terpisah.
Kemudian anak perempuan tersebut menawarkan Gibran makan , namun Gibran menolak dan ia terlihat melamun.
Sekitar pkl 10.00 siang rombongan sudah kembali ke tenda, selang berapa lama diantara pendaki menanyakan Gibran, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan Gibran. Rombongan berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi tenda, tapi hingga malam masih nihil belum dapat ditemukan.
Selanjutnya rombongan melaporkan hilangnya Gibran kepada petugas pos pendakian Gunung Guntur dan polsek Tarogong Kaler.
Alam Surahman kepada awak media menyatakan sebagai orang tua tentunya sangat cemas begitu mendengar kabar itu dan langsung berkoordinasi dengan kepolisian sektor Wanaraja.
“ Harapannya anak kami dapat segera ditemukan dalam keadaan baik. Kepada semuanya mohon bantu doanya juga meminta kepada Allah SWT anak kami segera ditemukan dengan selamat ,” ungkapnya.
Sementara Kapolsek Tarogong Kaler IPTU Masrokan SE mengatakan, saat ini ada dua Tim yang melakukan pencarian di gunung Guntur.
Baca Juga:Ridwan Kamil Tinjau Prokes di GasibuDorong Milenial Jabar Beternak Sapi Perah
“ Apabila malam ini tidak diketemukan besok untuk Tim yang kedua sekitar pukul 07.00 WIB akan dilakukan pencarian kembali,” ucapnya kemarin.
Dikatakannya saat kejadian Gibran yang akan berangkat bersama 14 temannya memisahkan diri dari rombongan sehingga yang berangkat hanya 13 orang.
Dirinya menginbau kepada pendaki setiap tim harus bersama-sama dan tidak boleh memisahkan diri agar tidak ada lagi kejadian hilang saat pendakian.(fit)