GARUT – Puluhan hektare sawah di Blok Asem Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut saat ini tak bisa ditanami akibat kekeringan. Irigasi teknis yang sumber airnya dari Bendung Citikey dan Sadapan Cermot, kondisinya mengering. Debit air Citikey pun menurun drastis.
Petani warga Kampung Nyeplek, Ajang, saat ditemui Senin (13/9) mengatakan, para petani pemilik dan penggarap sawah di Blok Asem, menunda musim tanam karena kekeringan.
” Benih padi hasil penyemaian sudah waktunya ditanam. Namun karena kekeringan, petani memilih nenunda musim tanam sambil menunggu hujan turun,” ungkap Ajang.
Baca Juga:Upaya Mitigasi Pandemi Covid-19 Beri Dampak pada Tren Pertumbuhan EkonomiDPC PDI Perjuangan Ciamis Buat Laporan Polisi Atas Hoaks Meninggalnya Megawati
Namun bagi petani yang memiliki mesin penyedot air, bisa membendung selokan lalu airnya disedot untuk mengairi sawah. Tapi bagi petani yang tak memiliki mesin penyedot, memilih menunda musim tanam.
Sementara itu para petani Senin sore (13/9) sangat bahagian ketika hujan mulai turun. Diharapkan pertengahan September sudah mulai memasuki musim hujan. Dari pantauan di lapangan, hujan turun Senin sore (13/9) di wilayah Leuwigoong, Banyuresmi dan Cibatu. Namun hujannya belum merata.(pap)