GARUT – SMA Negeri 30 Garut yang beralamat di Desa Cihurip, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, sekarang ini sudah menjadi sekolah yang layak dan nyaman. Berbeda dengan beberapa tahun silam dimana sempat ramai di media massa, siswanya orasi minta kepada Pemerintah Provinsi agar sekolah mereka dibangun karena pernah beberapa lokal kelas mengalami ambruk.
Menurut Apay, petugas TU yang ditemui di SMAN 30 Garut, waktu kejadian ambruknya beberapa lokal kelas itu terjadi ketika sekolah masih menumpang tanah di tanah carik desa. Jadi waktu itu kepemilikan tanah pun masih menumpang ke desa.
Namun alhamdulillah kata Apay, sekarang ini di lokasi yang baru, SMAN 30 Garut sudah memiliki tanah sendiri dan pembangunan pun sudah pesat dilakukan Pemerintah Provinsi.
Baca Juga:Berikan Akses Pembiayaan bagi UMKM dan Sektor Informal, Menko Airlangga Apresiasi Dukungan OJKGubernur Lantik Muhammad Yusuf sebagai Wali Kota Tasikmalaya Definitif
” Perbedaaya sangat beda sekali. Kalau dulu masih di tanah desa cuma ada 3 rombel dan dengan kantor ada 4. Dan dulu di atas sempat ambruk karena faktor cuaca dan sekarang bisa pindah ke sni dan di tanah milik sekolah. Alhamdulillah setelah pindah ke sini sangat pesat pembangunan dari tahun ke tahun,” ujarnya, Minggu (11/9/2021).
Di bawah kepala sekolah yang sekarang ini dijabat oleh Asep Ansor, menurut Apay ada beberapa lokal bangunan yang sudah dibangun. Dan rencananya ke depan akan ada lagi pembangunan lokal bangunan.
“Mudah-mudahan kepala sekolah pak Asep Ansor yang sekarang bisa membawa sekolah SMAN 30 Garut lebih maju,” harapnya.
Dengan melihat kondisi sekolah yang sekarang ini, menurut Apay, minat masyarakat Cihurip pun mulai tumbuh untuk mendaftar ke SMAN 30 Garut. Dulu ketika di lokasi lama memang sedikit sekali minat masyarakat untuk mendaftar.
Sementara itu menurut Dewi Nurlaelawati, guru mata pelajaran Kimia mengungkapkan harapannya agar ada pembangunan ruang laboratorium di SMAN 30 Garut.
Sekarang ini menurutnya, dengan keterbatasan laboratorium itu, para siswa belum terfasilitasi untuk melakukan pembelajaran praktikum dalam mata pelajaran kimia dan mata pelajaran lainnya.
Karena itu Dewi berharap kepada Gubernur Jawa Barat agar bisa memberikan bantuan kepada SMAN 30 Garut untuk membangun laboratorium. ” Mudah-mudahan nanti sekolah kami mendapatkan fasilitas memadai untuk mengadakan praktikum kimia dan mata pelajaran yang lain,” harapnya. (fer)