SP3T Ciamis Tidak Dibubarkan, Masih Eksis Hingga Sekarang

SP3T Ciamis Tidak Dibubarkan, Masih Eksis Hingga Sekarang
0 Komentar

” Kenyataannya apa yang digelar di gedung DPRD waktu itu, sangat jauh menyimpang dengan beras yang telah kita siapkan selama ini, itu bukan beras kami, ” katanya.

Menurut Tarmuji, pihaknya selama ini tidak hanya memanfaatkan BPNT hanya untuk mengambil keuntungan. Karena tujuan dari program ini untuk mensejahterakan masyarakat.

” Kalau karungnya memang benar lebel SP3T. Namun untuk beras saya nyatakan bukan dari SP3T. Maka kami akan terus melakukan pendalaman untuk menyelidiki dan terus akan mengejar keberadaan itu barang dari mana yang jelas di sini memang ada beberapa orang yang sudah menyatakan bahwa beras tersebut bukanlah beras SP3T,” katanya menegaskan kembali.

Baca Juga:Menuju Vaksinasi 37 Juta Warga Jabar Dishub Gelar Vaksinasi bagi Pelaku TransportasiUu Ruzhanul Ulum Tinjau Lokasi Eksplorasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

Tarmuji sendiri menyebut bahwa SP3T menjual beras kepada agent e warung harganya sendiri bevariatif .Pihakyna selalu menawarkan beras kualitas premium dengan harga Rp. 10.000 ribu per kilogram. ” Kita tahu kualitas beras premium ataupun medium maka kita juga tidak akan gegabah ,” ujarnya.

SP3T juga menurut Tarmuji selama ini melakukan pendampingan terhadap kelompok tani. Sehingga tak hanya melakukan penyaluran BPNT semata.

” Jadi hasil dari kelompok tani yang ada di wilayah kita, kita serap sehingga hasilnya kita salurkan kembali kepada KPM ,jadi melalui beberapa proses. Kalau sistem dari pada SP3T ini adalah dari kita untuk kita ,”Pungkasnya.(ald)

0 Komentar