KOTA BANDUNG – Camat agar bergerak cepat dan beradaptasi dalam menjalankan kebijakan pemerintah kecamatan. Mengingat saat ini ada dua disrupsi yang sedang terjadi yakni pandemi COVID-19 dan revolusi industri 4.0.
Demikian arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara kunci pada Rakor Kecamatan se-Jawa Barat yang dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021).
“Bapak ibu sekarang menjadi camat saat disrupsi ada dua. Satu disrupsi 4.0 dua disrupsi COVID-19. Setiap camat harus mampu bergerak cepat beradaptasi,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Hingga Desember 2020, 215 Korban Terorisme Masa Lalu Sudah Terima KompensasiTaliban Eksekusi Kepala Kepolisian Afghanistan
Menurut Gubernur, secara khusus ada tiga tugas camat agar jadi pemimpin yang baik. Pertama, harus bisa membawa rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kedua, camat harus mampu mengakselerasi kemajuan. Ketiga, camat harus membawa perubahan bagi daerah yang dipimpin.
“Artinya camat harus turun ke lapangan. Misalnya yang muslim turun subuh berjamaah terus mengawal mungkin 50 persen di lapangan 50 persen di ruangan,” imbuhnya.
Gubernur juga berpesan agar para camat aktif berkomunikasi dengan masyarakat lewat media sosial. Langkah ini untuk menyesuaikan dengan era industri 4.0 di mana komunikasi mulai bisa cepat dilakukan lewat saluran digital.
“Harus rajin menjawab pertanyaan-pertanyaan di media-media sosial. Sekarang revolusi 4.0 komunikasi sudah bergeser tidak lagi tatap muka tapi dengan digital. Jadi semua camat ini harus mahir dalam menjawab menggunakan Twitter, Instagram, YouTube dan lain-lain,” tutupnya.(Setiaji/Humas Jabar)