GARUT – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kampung Panumbangan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, ditemukan meninggal dunia di dasar sumur. Diduga, sang IRT terpeleset hingga menyebabkan ia masuk ke dalam sumur.
Kapolsek Bayongbong, AKP Cecep Bambang mengatakan bahwa IRT yang meninggal dunia diketahui bernama Ai Rohayati (36). Ia ditemukan di dalam sumur pada Rabu (18/8) malam oleh warga yang hendak berkegiatan di kamar mandi.
“Saksi pertama yang menemukan adalah Siti Halimah (29). Saat itu saksi masuk ke kamar mandi sekitar pukul 19.30 dan melihat sandal milik korban. Tidak hanya melihat sandal,saksi juga melihat sandal milik korban di lantai kamar mandi,” kata Kapolsek, Kamis (19/8).
Baca Juga:Meski Terdampak Pandemi, Waroeng Steak & Shake Tetap Berkomitmen Membuka Lapangan Pekerjaan BaruCamat Cikajang: Pilkades Cibodas Ikut Gelombang Berikutnya, Sekarang Sudah Dijabat PNS
Saat melihat sekitar kamar mandi, diungkapkan Kapolsek, saksi mengaku melihat penutup sumur yang patah. Karena curiga, saksi kemudian langsung mengambil senter di rumahnya dan kembali ke kamar mandi untuk memastikan kecurigaannya.
“Saat senter di senterkan ke dalam sumur, saksi ini kaget karena ternyata korban ada di dalam sumur. Dugaan sementara, korban ini terpeleset dan jatuh ke dalam sumur yang dalamnya mencapai belasan meter,” ungkapnya.
Saat itu, dijelaskan Kapolsek, saksi langsung memanggil keluarga korban dan tetangga untuk membantu mengevakuasi. Saat itu, salah seorang warga atas nama Yayat turun langsung ke dalam sumur untuk mengevakuasi korban.
“Saat Yayat ini sudah masuk, ternyata korban diketahui sudah meninggal dunia sehingga tidak mampu melakukan evakuasi langsung,” jelasnya.
Pihak keluarga, menurut Cecep saat itu langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak desa lalu ke pihaknya dan meminta bantuan ke BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut untuk membantu proses evakuasi korban.
Korban akhirnya bisa dievakuasi oleh tim. “Pihak keluarga, baik suami maupun orang tua korban menolak jenazah korban diautopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jadinya kami tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya. (jem)