GARUT – Hampir 75% warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut mengalami Kekeringan dan Krisis air bersih di musim kemarau saat ini. Sekitar 185 hektar pertanian hanya 25% yang dapat dialiri air. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Kertajaya, Tatan Asmara.
Tatan mengatakan, upaya Hal antisipasi kekeringan itu saat ini pemerintah desa sudah meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten untuk menyuplai air.
” Pemerintah desa berupaya untuk masyarakat agar bisa mengambil air atau menaikan air dari sungai Cimanuk,” ujarnya, Senin (16/8/2021).
Baca Juga:Ikut Undian Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Garut, Een Dapat Mobil ErtigaGPM Pertanyakan Kelanjutan Kasus BOP POKIR
Lanjut Tatan, selama ini Desa Kertajaya selama musim kemarau memang selalu dilanda kekeringan. Apalagi desa Kertajaya tak mempunyai sumber air.
” Makannya sangat memerlukan air bersih, dari desa sudah mengajukan bahwa untuk pembuatan saluran untuk dapat mengambil air dari Cimamuk, agar setiap tahun krisis air untuk daerah Kecamatan Cibatu termasuk Desa Kertajaya itu bisa teratasi,” imbuhnya.
Upaya yang sama juga ditempuh ke provinsi maupun pusat agar mengontrol langsung ke Desa Kertajaya. Namun hingga kini memang belum ada respon.
Dirinya berharap pemerintah bisa menerjunkan dinas terkait untuk memantau ke Desa Kertajaya agar masalah krisis air ini bisa diatasi.(fit)