GARUT – 1 Muharam selalu dirayakan meriah oleh umat Islam di Kabupaten Garut. Namun dalam situasi pandemi seperti sekarang, perayaan 1 Muharam tidak boleh menimbulkan kerumunan massa.
Wakil ketua MUI Kabupaten Garut, Aceng H. Abdul Mujib mengajak masyarakat untuk tetap semangat menyambut tahun baru Islam. Namun, caranya harus berbeda dengan dengan biasanya.
” Ketika kita berbicara tentang tahun baru maka kita harus termotivasi menjadi manusia yang memiliki kekuatan baru. Konteksnya baru di sini adalah bagaimana membawa dan mengarahkan diri menjadi manusia yang lebih baik dari waktu-waktu yang sudah lewat,” ucapnya.
Baca Juga:Hiswana Migas Garut Selenggarakan Vaksinasi Tahap 2Salat Jumat Ganjil Genap Membuat Repot DKM
Semangat menyambut tahun baru itu menurut Ceng Mujib juga tidak boleh melanggar aturan Pemerintah.
” Kita tetap menjaga agar tidak bertentangan dengan kebijakan-kebijakan yang terjadi untuk menoleh pemerintah sesungguhnya ini untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Ceng Mujib sendiri meyakinkan, dalam perayaan 1 Muharam tahun ini tidak ada yang sifatnya kerumunan di daerah-daerah. Masyarakat hanya melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya kecil saja di masjid, majelis taklim.
Ceng Mujib juga mengharapkan dengan momen tahun baru Islam ini, agar kita tetap semangat menjalani hidup. Bekerja giat sesuai profesi masing-masing dan jangan putus harapan.
“Kita sangat mengharapkan kepada masyarakat tetap semangat jangan putus harapan, jangan menjadikan alasan dengan adanya covid-19 atau aturan PPKM dan sebagainya dijadikan alasan untuk malas bekerja,” pungkasnya.(fit)