JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat, anggaran bantuan sosial (bansos) untuk beras PPKM mencapai Rp3,54 triliun. Anggaran tersebut untuk pengadaan beras dari serapan petani dalam negeri.
“Anggaran sebesar Rp3,54 triliun tersebut berupa cadangan beras pemerintah (CBP) yang diberikan kepada 28,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di sejumlah wilayah di Indonesia sepanjang pemberlakuan PPKM,” kata Sekjen Kemensos, Hartono Laras dalam konferensi pers, Kamis (12/8/2021).
Hartono menjelaskan, distribusi beras bansos dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, PT Pos Indonesia (Persero) mendistribusikan 200.000 ton dan disusul 88.000 ton pada tahap kedua.
“Adapun masing-masing 28,8 juta KPM menerima 10.000 kilogram dari beras tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:Buruan Cek, Subsidi Gaji Rp.1 Juta Cair, Cek Disini….SMRC, Kepercayaan Jokowi kepada Airlangga Makin Terlihat
Untuk saat ini, lanjut Hartono, Bulog dan PT Pos tengah menyalurkan tahap kedua beras PPKM untuk 8,8 juta KPM. Jumlah itu lebih kecil daripada penyaluran tahap pertama yakni 20 juta PKM.
Saat ini, Kemensos dan Bulog belum memastikan bansos beras akan berlanjut hingga tahap ketiga dan tahap selanjutnya. Sebab, program yang tengah dibidik tersebut merupakan tugas pemerintah.
“Karena itu, keberlanjutan program bansos beras PPKM tergantung pada instruksi pemerintah,”pungkasnya. (der/fin)