JAKARTA – Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, Menyebarnya virus Covid-19 varian Delta ini dikhawatirkan akan membuat angka pengangguran kembali membengkak.
Untuk itu, dia mengingatkan pemerintah agar selalu harus serius dalam menangani pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
Sebab, dampak dari penyebaran varian delta sudah mulai terlihat dari sisi industri yang kewalahan karena harus mentaati aturan pembatasan atau PPKM.
Baca Juga:Diskon PPN Properti Diperpanjang hingga Akhir Tahun15 Hektare Lahan Terdampak Longsor di Cilawu, Anggota DRPD Garut Berkunjung ke Lokasi
“Kalau tidak ditanggulangi secara baik akan membawa peningkatan dari angka pengangguran,” kata Andry, dalam diskusi daring, Sabtu (7/8/2021).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021. Angka ini naik dibandingkan dengan Februari 2020 yang sebanyak 6,93 juta orang.
“Artinya, dalam 1 tahun terdapat penambahan 1,82 juta pengangguran,” ujarnya.
Untuk itu, Menurut Andry, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi pandemi tidak kunjung terkendali bukanlah suatu kombinasi yang pas.
“Percuma pertumbuhan ekonomi positif, namun pengendalian pandemi tidak maksimal, pengangguran bisa jadi lebih tinggi dari PSBB sebelumnya,” pungkasnya. (der/fin)