Sementara, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad juga mengapresiasi peran Airlangga terkait pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menilai pertumbuhan ekonomi bisa mempertegas usaha pemerintah yang tak sekadar memfokuskan penanganan pandemi dalam satu sektor saja.
“Pertumbuhan ekonomi 7,07 persen adalah capaian yang luar biasa besar dalam proses pemulihan ekonomi nasional,” katanya.
Baca Juga:Selidiki Kerugian Negara Atas Kasus Bansos, KPK Minta Keterangan Juliari BatubaraLPS Bakal Turunkan Kembali Suku Bunga Penjaminan
Dia mengatakan, ekonomi yang mengalami pertumbuhan positif juga akan berdampak di sektor kesehatan juga terus mengalami perbaikan. Menurutnya, pemerintah cukup berhasil menangani pandemi.
“Walaupun kasus konfirmasi positif harian masih relatif besar, tapi cukup bisa ditahan sehingga tidak meledak seperti di India,” kata Saidiman Ahmad.
Sebelumnya, Menko Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2021 lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara tetangga. Seperti diketahui, pada kuartal tersebut ekonomi tumbuh sebesar 7,07 persen year on year (yoy).
“Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan negara tetangga kita seperti India yang sebesar 1,6 persen, Vietnam 6,6 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Jepang minus 1,6 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Kamis (5/8/2021).
Airlangga menambahkan, seluruh wilayah Indonesia telah mengalami perbaikan dalam perekonomiannya. Pulau Jawa sebagai kontributor terbesar perekonomian nasional tumbuh tinggi sebesar 7,78 persen di kuartal II 2021, diikuti Pulau Maluku dan Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Bali. (Erf/rls)