Kemudian upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini menurut Memo juga terlihat dari tingkat kematian akibat covid-19 yang jauh lebih kecil dibandingkan tiga provinsi besar seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Dimana dikutip dari Antara angka kematian covid-19 di Jawa Timur yang pada hari ini (25/7/2021) jam 9.39 mencapai 17.858 orang. Kemudian Jawa tengah 16.517 orang. Sementara angka kematian di Jawa Barat berdasarkan data Pikobar mencapai 8.023 orang. Padahal jika melihat jumlah penduduk, Jawa Barat menduduki rengking pertama paling besar di Indonesia.
Yang lebih mengejutkan lagi menurut Memo tentu saja DKI Jakarta, dimana dengan jumlah penduduk jauh lebih kecil dibandingkan Jawa Barat, tapi kasus kematian akibat covid-19 jauh lebih tinggi dibanding Jawa Barat, yaitu 11.282 orang. (dikutip Antara).
Baca Juga:Gubernur Minta Kepada Para Pejabat untuk Turun ke Masyarakat Berikan BantuanStarting List di Urutan 1, Kans Eko Yuli Raih Emas Terbuka Lebar
“Maka dari itu saya mengapresiasi atas upaya Gubernur Jawa Barat dan seluruh kepala daerah Bupati/Wali Kota di Jawa Barat atas upaya yang telah dilakukan,” tegas Memo.
Namun demikin, menurut Memo, tetap saja bahwa kematian itu merupakan satu musibah dan bukan hal yang patut disyukuri kendati angka kematian di Jawa Barat jauh lebih kecil dibandingkan tiga provinsi besar ini.
Menurut Memo angka kematian di Jawa Barat yang mencapai 8.023 orang tetap saja tinggi. Artinya Jawa Barat menyumbang 9,78 persen dari angka kematian secara nasional yang pada hari ini mencapai 82.013 orang.
“Tingkat kematian di Jawa Barat hampir 10 persen secara nasional. Satu provinsi menyumbang sedemikian tinggi, tentu ini juga harus menjadi bahan evaluasi Gubernur dan seluruh kepala daerah untuk lebih gencar lagi menekan angka kematian tersebut,” ujar Memo.
“Kita tetap harus melakukan segala upaya karena kewajiban Pemerintah melindungi keselamatan warganya dan mensejahterakan warganya,” tegasnya lagi.
Tak cukup hanya menekan angka kematian saja, Memo juga berharap Pemerintah Provinsi memikirkan pemulihan ekonomi Jawa Barat selama pandemi.
Tentu menurutnya tak cukup hanya membagikan sembako kepada warga saja. Karena itu sifatnya hanya jangka pendek sebagai penyelamatan kesulitan masyarakat. Namun ada upaya yang lebih besar lagi harus dipikirkan, seperti bagaimana solusi menekan angka pengangguran akibat banyaknya karyawan yang kehilangan pekerjaan, dan lain sebagainya. (fer)