GARUT – Kendati program vaksinasi Covid-19 yang digelorakan pemerintah sudah dilakukan sejak direkomendasikan WHO sebagai upaya menekan dampak sebaran covid-19, namun masih saja banyak warga yang menolak untuk divaksinasi. Mayoritas warga yang menolak lantaran termakan informasi palsu alias hoax. Demikian diungkapkan Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar, sabtu (23/7).
Saat ini, Kodim 0611/Garut tengah melakukan program vaksinasi dengan target 1000 orang selama dua hari, namun upaya tersebut terkendala karena adanya disinformasi warga terhadap vaksin Covid-19.
“Karena termakan hoax semua. Jadi pada takut divaksin, takut mati lah, divaksin itu, bikin lumpuh-lah, haram-lah, jadi susah,” kata Deni.
Baca Juga:Makin Cantik, Kala Aura Kasih Pakai HijabAnggota KKB Penembak Tito Karnavian Ditangkap
Pihaknya pun mengaku prihatin, pasalnya vaksinasi Covid-19 tersebut dilakukan untuk menyelamatkan warga dari ganasnya pandemi yang kini belum berakhir.
Kendati masih adanya penolakan warga, pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara pribadi hingga mengerahkan Babinsa yang tersebar di tiap desa-desa agar warga yang masih menolak bisa sadar dan mau divaksin.
Meski begitu, di beberapa daerah lainnya masyarakat Kabupaten Garut sudah menerima dan mau divaksin. (igo)