GARUT – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PDI perjuangan, Memo Hermawan mengapresiasi langkah PHRI Garut atas protes yang disampaikan dalam bentuk bendera putih dengan emotikon menangis.
Dimana sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut, menyampaikan keluh kesah mereka atas pemberlakukan PPKM darurat dengan memasang bendera berwarna putih bergambar emotikon menangis.
Menurut Memo bentuk protes seperti ini sangat tepat dilakukan di tengah pandemi covid-19 dengan lonjakan kasus yang tinggi seperti di Garut. PHRI menurut Memo tidak turun ke jalan melakukan demonstrasi, namun lebih memilih menyampaikan keluh kesahnya melalui cara seperti itu.
Baca Juga:Ini Alasan Diberlakukan Pelonggaran PPKMKasus Covid-19 di Garut Diklaim Mengalami Penurunan Setelah PPKM Darurat, Faktor Lain juga Ada
“Karena itu saya yang juga mantan Ketua PHRI Garut periode 2004-2009, merasa bangga dan mengapresiasi terhadap jajaran pengurus PHRI sekarang yang diketuai oleh bapak H Deden Rohim,” ujar Memo yang sekarang ini menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat itu.
Lebih jauh lagi, sektor pariwisata ini juga menjadi penyumbang defisa bagi negara. Salah satu yang menjadi andalan pendapatan negara Indonesia.
Belum lagi jika melihat fakta bahwa secara geografis, Kabupaten Garut ini mayoritas merupakan kawasan hutan lindung dan konservasi. Maka pengembangan ekonomi di Garut tidak bisa menjadi daerah industri layaknya kabupaten/kota lain.